News – Kemudahan dalam bermain judi online membuat semakin banyak orang yang tergiur untuk laksanakan kegiatan yang sangat merugikan tersebut, juga para pengemudi ojek online yang tiap-tiap hari menggunakan handphone.
Bahkan Gabungan Pengemudi Ojek Online, Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda, mendapat laporan berasal dari banyak keluarga pengemudi ojek online, banyak pengemudi yang justru bermain judi online daripada naik ojek.
Ketua Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan sekarang ini banyak tukang ojek yang tergiur bermain judi slot. Alhasil, perihal ini berdampak pada beberapa pengemudi ojol yang lebih tergiur untuk menangkan hasil judi daripada menarik ojek.
Bahkan Gabungan Pengemudi Ojek Online, Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda, mendapat laporan dari banyak keluarga pengemudi ojek online, banyak pengemudi yang justru bermain judi online daripada naik ojek.
Karena itu, Garda harapkan polisi bisa tegas dan mengusut artis tersebut. Hal ini dirasa butuh agar tidak ada lagi selebritis yang bersedia menjadi endorser atau mempromosikan judi online, baik secara langsung maupun tidak segera.
Sebelumnya, publik juga dihebohkan bersama dengan kasus laporan palsu bagian PPSU bernama Ray Prama (28) yang mengaku dirampok pada 27 April lantas. Ia sengaja bikin laporan palsu dengan mengakui duwit THR miliknya hilang dan diambil alih komplotan gangster di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Laporan perampokan yang dilaksanakan Ray Prama di kawasan Sawah Besar tidak benar. Dalam pemeriksaannya, Ray mengambil duwit Rp 200.000 kurang lebih pukul 05.12 WIB pada 27 April 2022 di Kantor Kecamatan Sawah Besar.
Usai dipijat, Ray Prama berbohong dikarenakan takut dimarahi istrinya bahwa duwit THR tersebut telah digunakan untuk bermain judi online.
Untuk menutupinya, ia sengaja berbohong bersama dengan modus bikin laporan korban perampokan ke Polsek Sawah Besar.
“Promosi besar-besaran perjudian online ini amat meresahkan masyarakat dan juga kita dari Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia,” kata Igun.…